Nicholas Sean, anak sulung dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Cahaya Purnama, akhir tahun kemarin dilaporkan oleh seorang wanita bernama Ayu Thalia atas dugaan penganiayaan. Wanita tersebut mengaku Sean telah menganiaya dirinya dengan cara menyeretnya keluar mobil hingga dirinya terjatuh. Peristiwa tersebut terjadi tepatnya pada tanggal 27 Agustus 2021 sekitar pukul 19.17 WIB.

Atas tuduhan tersebut Sean membantahnya, ia memberikan keterangan kepada hakim bahwa Ayu jatuh sendiri. Ia tidak pernah menyeret atau mendorongnya seperti yang dituduhkan, tetapi hanya menyuruh ayu untuk keluar dari mobilnya. Sean mengatakan jangankan mendorongnya, menyentuhnya saja tidak pernah ia lakukan.
Sean menceritakan kronologi peristiwa tersebut dimulai saat dirinya mengajak bicara ayu di dalam mobil agar dia tidak mengganggu kehidupannya lagi. Dia juga ingin mengklarifikasi apa maksud ayu mengupload pernyataan pernah datang ke rumahnya. Jika memang benar pernyataan tersebut, Sean meminta Ayu untuk menunjukkan bukti foto-foto saat dirumahnya yang ada di HP nya, tetapi Ayu menolaknya. Lalu ia menyuruh ayu untuk keluar dari mobilnya. Saat itulah tiba-tiba ayu terjatuh dari mobilnya.
Kesaksian Sean yang mengatakan bahwa tidak pernah menyentuhnya sama sekali itu adalah bohong, sanggah Ayu dalam persidangan. “Mana mungkin tidak pernah menyentuh saya, dia mengambil paksa HP dan melempar tas saya, kemudian dia keluar dari mobil, menyeret saya keluar mobil lalu meninggalkan saya diparkiran seorang wanita sendiri tengah malam”. Tutur Ayu memberikan keterangan di depan majlis hakim.
Di tengah-tengah persidangan tersebut hakim menyampaikan pesan agar kedua belah pihak saling memaafkan. “Sebagai umat beragama tentu diajarkan untuk mudah memberikan maaf kepada sesama manusia, apakah saudara Sean dan Ayu mau saling memaafkan?”. Atas nasehat tersebut Ayu menyatakan bersedia memaafkan, tetapi Sean tidak mau memaafkan. Hakim kembali bertanya kenapa Sean tidak mau memaafkan? “untuk apa saya meminta maaf terhadap apa yang tidak saya lakukan”. Jawab Sean
“Saya tidak bisa memaafkan karena dia tidak pernah mengakui kesalahan, jika ia terjatuh sendiri, bukan saya yang menjatuhkannya, dan kalau saya meminta maaf, kenapa saya meminta maaf kalau saya tidak pernah melakukan kesalahan yang dituduhkan, konsep maaf kan dilakukan jika berbuat kesalahan”. Sean menguraikan alasannya di depan majelis hakim.
Terungkap dalam persidangan, jika Ayu memiliki hubungan Khusus dengan Sean. Pengacara Ayu menanyakan apakah Sean pernah memanggil ayu dengan sebutan sayang? Dengan lugas Sean menjawab tidak pernah, tetapi lebih lanjut pengacara tersebut memberikan bukti chat yang menunjukkan percakapan mereka dengan panggian sayang.
Atas tuduhan tersebut, Sean kembali menepis jika panggilan sayang itu tidak memiliki makna bahwa mereka hubungan khusus, “saya hanya mengikuti saja apa yang dia katakan, sayang disini bukan berarti saya mau sama kamu, saya mau nikah sama kamu. Nggak. Kata Sean di depan wartawan.
Sean mengatakan bahwa dia tidak pernah mendeklarasikan Ayu sebagai pacarnya. “Apakah saya pernah mendeklarasikan dia pacar saya? Saya tidak pernah melakukan itu. Ya saya kalau ketemu cewek cakep bilang sayang, kalau dia nggak keberatan. Emang salah saya gitu? Ya maksudnya nggak ada arti apa-apa.
“seingat saya nggak ya, karena buat saya, saya masih muda, sebagai laki-laki kata-kata seperti itu buat saya bukan sesuatu yang spesial ya. Maksudnya sayang bisa apa saja, dan mulai itu yang kejar –kejar cewek itu sebenarnya. Kata Sean seusai persidangan.